Success Story Angel Investor

Sejarah Google
Pada tahun 1998, Lary Page dan Sergey Brin, dua anak remaja memiliki ide untuk membuat sebuah mesin pencari di internet yang mereka beri nama Google. Meskipun ide tersebut terbilang cukup cemerlang, namun mereka sadar bahwa usaha mereka tidak akan bisa berkembang jika tidak ada dana permodalan yang bisa membantunya berkembang. Meminjam ke bank? Jelas tidak mungkin karena mereka belum memiliki perijinan perusahaan dan belum bankable.

Lahirnya Google berawal dari ide kreatif dua anak remaja Lary Page dan Sergey Brian pada tahun 1998. Google tidak akan bisa berkembang jika tidak ada permodalan yang cukup untuk mendanainya. Bank tidak mungkin mengucurkan dana karena Google belum memiliki perijinan perusahan dan belum bankable.

Hingga pada September 1998, Google mendapatkan angel investor dari Founder Sun Microsystem, yaitu Andi Bechtolheim. Andi mengeluarkan cek untuk “Google Inc.” senilai $100.000. Cek tersebut tidak dapat cair kalau Google belum memiliki legalitas perusahaan. Akhirnya Lary dan Servey mengurus perijinan perusahaan dengan nama “Google Inc.” yang sesuai dengan cek yang dibuat oleh angel investornya hingga cek-pun akhirnya bisa dicairkan.

Angel Investor membuat cek atas nama perusahaan “Google Inc.” ini bermaksud agar nama investor tercatat resmi dalam pembukuan perusahaan sebagai modal investor.

Pada 19 Agusstus 2004, akhirnya Google berhasil listing di Nasdaq dengan harga saham senilai $108.31 dan tercatat angel investor Google menerima capital gain sekitar 20.000 kali lipat  atau  2.000.000 %  ( sungguh fantastik! ).


Sejarah QQ.com
QQ.com adalah jejaring sosial versi Cina, karena sampai kini facebook tidak bisa diakses di Cina. Jumlah penguna QQ.com (hanya dari Cina) hampir sama dengan jumlah penguna Facebook di seluruh dunia (kecuali Cina).

Pada tahun 2000, Putera Li Ka Sheng menjadi angel investor dengan membeli 20% saham QQ.com senilai $1,1 juta. Pada tahun 2011, MIH sebuah Capital Venture dari Asia Tenggara mencoba membeli 20% saham QQ.com milik Putera Li Ka Sheng, dan menawar saham yang dikuasai oleh Putera Li Ka Sheng tersebut senilai $12,6 juta dan tanpa pikir panjang Putera Li Ka Sheng pun melepasnya.

Akhirnya, Pada tahun 2004 QQ.com berhasil listed di Hong Kong Stock Exchange dengan nilai menjadi 7000 kali lipatnya. Dan saat ini market value QQ.com adalah senilai $40 milliar. Sungguh sebuah pertumbuhan yang sangat fantastis untuk sebuah bisnis bernama Social Network Services (SNS)


Sejarah Baidu
Baidu adalah mesin pencari (seperti Google) yang berbasis di China. Baidu ini pernah mengalami kebangkrutan hingga perusahaan tidak dapat membayar gaji para karyawannya. Kemudian pemilik Baidu memberikan sahamnya kepada hampir 500 orang karyawannya masing-masing 1000 lembar, mulai dari manager hingga bagian cleaning service. Hingga akhirnya Baidu berkembang lagi dan beberapa kali dilakukan stock split pada sahamnya. Karena harga saham Baidu awalnya hanya $0,5 setelah listing di NASDAQ tahun 2005 menjadi $66 sehingga saat itu semua karyawan Baidu menjadi jutawan baru.


Sejarah Facebook
Siapa yang tak kenal Facebook? Jejaring sosial yang satu ini menjadi kebutuhan kita sehari-hari.  Indonesia menjadi negara dengan penguna Facebook terbanyak kedua di dunia. Lahirnya Facebook juga awalnya hanya ide kecil dari seorang anak muda bernama Mark Zuckerberg. Lahirnya Facebook juga tak lepas dari seorang angel investor bernama Peter Thiel, pemilik Paypal, sebuah layanan pembayaran virtual paling popular di internet.

Langkah Peter Thiel yang menyuntik Facebook dengan $500.000 pada tahun 2004 tersebut kemudian diikuti oleh Bill Gates pada tahun 2007 dengan $240 juta dan disusul oleh Li Ka Sheng $180 juta.

Pada tahun 2011 lalu, Facebook telah Listing di Nasdaq, dan para angel investornya memperoleh capital gain sekitar 10.000 kali lipat  atu  1000.000 % ( sungguh fantastik! )


DARI BEBERAPA DATA DI ATAS BISA KITA SIMPULKAN:
·         Perkembangan dan Pertumbuhan Bisnis di sektor Internet terus mengalami pertumbuhan yang sangat Fantastis dalam 6-10 tahun terakhir.
·         Sehingga telah menghasilkan banyak orang Kaya baru yang usia mereka masih muda.

Orang Kaya membeli Saham saat harga murah (pra-IPO), sementara orang Banyak memborong saham saat IPO, maka siapa pemenang nya ?? 

"Beli saat harga paling murah dan Jual saat harga Tinggi (IPO)" atau lakukan strategi "Keluar saat orang ramai-ramai masuk pasar"
SEHINGGA ANDA AKAN MENJADI PEMENANG.

0 komentar:

Posting Komentar